Massa PAKAR yang melakukan aksi demonstrasi mengkritik kinerja RSUD Garut. (foto: yayat/wp)
Berbagai aksi dan unjuk rasa selama ini
terus menghiasi Pemerintahan Kabupaten Garut. Mereka menyoroti kinerja
Bupati serta jajaranya. Seperti pada hari Senin (15/2) sejak pukul 8.00
WIB, Paguyuban Aktivis Asal Garut (PAKAR) melakukan demo mengkritik
pelayanan RSUD Garut.
Mereka mengecam pelayanan RSU Dr.
Selamet Garut. PAKAR menilai pelayanan rumah sakit pemerintah tersebut
sangat tidak memuaskan. Bahkan cenderung lebih mengutamakan komersial
dibanding sisi kemanusiaanya.
“Keborokbrokan RSU Garut tersebut
dilihat dari management pelayanan kesehaatan manusia, IPAL, keuangan
serta keselamatan kerja. Sementara dari penunjang medis kami menyoroti,
kinerja perawat, dan enaga medis yang tidak kompeten,” kata Korlap
PAKAR, Ir. Suryapanunggal.
Selama ini, pihak RSUD Dr.Selamat Garut dianggap masih jauh dari apa
yang diharapkan masyarakat. Banyak hak-hak pasien yang sengaja diabaikan
oleh RSUD Garut.
“RSUD Garut juga melanggar UU No .44
tahun 2009 pasal 2. Di situ dijelaskan, bahwa RS diselenggarakan
berdasarkan Pancasila dan didasarkan pada nilai-nilai kemanusiaan,
etika, profesionalisme, manfaat serta persamaan hak dan anti
diskriminasi,” tegasnya.
Suryapanunggal juga, menekankan PAKAR
menuntut Pemkab Garut agar mengevaluasi kinerja jajaran RSU Dr Selamet
Garut, serta menindaktegas para oknum yang tidak profesional dan amoral.
Mengganti Dirut RSU Garut, sebab selama ini Dirut RSU Dr. Selamet Garut
dianggap gagal dalam melaksanakan tugasnya selaku pimpinan RS.
sumber: