Sudah menjadi suatu kewajiban bagi kepala daerah mengatur warganya.
Aturan tersebut bisa lisan maupun tertulis yang berbentuk Perda atau
Pergub.
Seperti yang dilansir merdeka.com, para kepala daerah yang mengeluarkan kebijakan atau imbauan unik, lain dari yang lainnya. Di antara sekian banyak kebijakan unik, salah satunya mengajak warga untuk mendekatkan diri kepada sang pencipta.
Berikut kebijakan unik kepala daerah dekatkan warganya kepada Tuhan:
1.
Wali Kota Bandung canangkan magrib mengaji
"Program dua bulan lagi Magrib Mengaji, jadi anak-anak kita di
lingkungan masjid mengaji paling tidak sampai Isya," ujar Wali Kota
Bandung Ridwan Kamil, di Bandung, Kamis (11/2).
Terkait teknis pelaksanaannya, dirinya belum bisa menyampaikan.
Rencananya ada dari beberapa institusi pendidikan, khususnya yang
berlatar agama akan berperan untuk mendukung program tersebut.
Dia berharap dengan adanya program magrib mengaji, setiap anak bisa
lebih merasakan manfaat mengaji dari pada harus keluyuran keluar rumah.
"Biar tidak lagi ada anak anak yang bermain di waktu Magrib. Sehingga
kegiatannya banyak bermanfaat untuk dirinya sendiri," harapnya.
Selain itu, Kang Emil sapaan akrab Ridwan Kamil
juga pernah memberangkatkan warganya yakni, Sariban. Pak Sariban
sehari-hari berprofesi sebagai petugas kebersihan di Kota Bandung
mengaku senang dirinya dan istrinya bisa berangkat umroh gratis.
"Wah senang banget lah (diajak umroh)," ucap Sariban.
Pak Sariban mengaku bersyukur dapat menjalankan ibadah umrah pada tahun ini bersama istrinya.
Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil menjelaskan dirinya mengajak Pak
Sariban pergi umrah sebagai hadiah setelah Kota Bandung mendapat piala
Adipura.
"Umroh saya ngajak Pak Sariban sama istrinya. Kan dia pahlawan, jadi
saya hadiahi umroh setelah Adipura. Ya saya merasa Pak Sariban ini luar
biasa konsisten dan gak ada salahnya di hari tuanya kita beri aspirasi,"
kata Kang Emil.
2.
Wali Kota Bengkulu beri mobil untuk warga salat berjemaah di Masjid
Wali Kota Bengkulu Helmi Hasan menegaskan tidak ingin
membuat warganya hanya mengharapkan hadiah saat mengikuti program salat
berjemaah berhadiah mobil dan naik haji. Dia justru ingin memotivasi warga agar
rajin salat berjemaah ke masjid.
"Ini bukan untuk membuat masyarakat seperti
mengharapkan hadiah, tetapi saya mencontoh pembelajaran dari ayah saya saat
kecil dulu, saat itu dia mengatakan kalau saya bisa puasa Ramadan sebulan penuh
maka akan diberikan hadiah sepeda. Oleh karena itu saya merasa terpacu dan
akhirnya hal tersebut membuat terbiasa untuk menunaikan puasa," kata
Helmi, Rabu (13/2).
Program salat zuhur berjemaah di Masjid At-Taqwa Kota
Bengkulu setiap hari itu menurutnya, juga akan menumbuhkan motivasi masyarakat
setempat untuk meramaikan masjid dan kegiatan tersebut merupakan salah satu
program Pemkot Bengkulu yakni "Bengkuluku Religius".
"Dengan mengarahkan masyarakat untuk lebih religius,
kita berharap bisa menekan angka kriminalitas, seperti seks bebas, judi,
minuman keras, narkoba, serta tindak pidana pembunuhan maupun korupsi,"
harapnya.
Helmi menambahkan, dengan adanya program tersebut warga
berpikir berulang kali melakukan tindak kriminal, karena di hati mereka tertanam
jiwa religius yang takut kepada azab Allah," pungkasnya.
3. Pemkab Aceh Barat berangkatkan umrah 6 pegawainya
Pemerintah Kabupaten Aceh Barat memberangkatkan enam
pegawainya secara gratis. Hal itu sebagai wujud penghargaan atas pengabdiannya
kepada pemerintah setempat dan diharapkan bisa meningkatkan ibadah kepada Allah
SWT.
Badan Lingkungan Hidup Kebersihan dan Pertamanan (LHKP),
Abdya Indra Sukma mengatakan, petugas itu yakni Usman, pekerja harian lepas
sebagai petugas kebersihan, Firnanda Hadi tenaga kontrak non PNS, Aniswardi
petugas Satpol PP dan WH Non PNS, Rusnawati petugas paramedis PNS, Siti Mukmin
guru sekolah PNS dan Adenan Camat, Kecamatan Blangpidie.
"Profesi ini yang sering kita abaikan, sebenarnya
sangat berperan penting dalam siklus hidup sebuah kota, karena para petugas
kebersihan ini bekerja tanpa kenal waktu disaat di pagi buta," kata Abdya,
Selasa (19/5).
Salah satu pegawai yang diberangkatkan umrah gratis yakni
Usman, dirinya mengaku sangat gembira, karena mendapat hadiah umrah.
"Insya Allah, nanti kalau Allah mengizinkan, begitu
sampai ke Makkah, doa pertama saya untuk Bupati Jufri Hasanuddin,"
ucapnya.
Petugas kebersihan ini juga mengaku, setelah mendengar nama
dirinya bakal diberangkatkan ke Tanah Suci, malam itu juga tidak bisa tidur
dengan nyenyak, selain tidak memiliki uang saku, juga takut Kota Blangpidie
bakal kotor. "Tidak bisa tidur, karena saya memikir, jika saya berangkat
umrah, siapa yang bakal membersihkan kota, karena saya tidak mau kota saya ini
dilumuri oleh sampah-sampah," ungkapnya.
"Sejak 2007 tiap pagi usai sholat subuh saya selalu
membersihkan semua sudut kota termasuk saluran dan drainase, sampah-sampah itu
saya sapu di atas badan jalan dengan tujuan utama agar Kota Blangpidie terlihat
bersih dan rapi," ujarnya
4.
Ahok berangkatkan umrah warga DKI
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok memberikan umrah gratis salah satunya kepada
penjaga makam Pangeran Wijaya Kusuma, Jakarta Barat, yakni Hadi Widoyo (69).
Ahok pun langsung menawarkan ke Hadi untuk umrah.
"Bapak sudah haji?, Ada niat untuk umrah enggak pak," tanya Ahok
sapaan akrab Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama kepada Hadi Widoyo, Kamis
(20/6).
Lantas, Hadi tanpa mengurai sepatah kata langsung
mengganggukan kepala tanda setuju. Langsung, Ahok memerintahkan Wali Kota
Jakarta Barat, Fatahillah untuk segera mengurus administrasi dan keperluan Hadi
berangkat umroh, karena secepatnya ia ingin Hadi segera umroh.
"Urus deh, minta ke Walkot untuk urus semua ya
secepatnya," kata Ahok.
Ahok juga mengungkapkan, sewaktu menjadi Bupati Belitung
Timur juga sering memberangkatkan warganya naik haji maupun umrah. "Saya
saja di Belitung Timur (warga) saya umrohkan saja semua," bebernya.
Selain itu, Ahok juga pernah memberangkatkan 30 marbot
Masjid yang berada di wilayahnya. Mereka merupakan hasil seleksi dari 3.140
orang marbot dari 3000 masjid di Jakarta. Ide untuk menaikkan haji bagi orang tidak mampu ini akan
kembali diterapkan di Jakarta. Mereka yang akan dipilih adalah muazin-muazin
tidak mampu. Rencananya tidak hanya insentif, tapi juga diberangkatkan haji.
"Impian mereka kan naik haji, kita hajikan," ujarnya.
5.
Bupati Batang keluarkan surat edaran salat berjemaah
Bupati Batang, Jawa Tengah, Yoyok Riyo Sudibyo
mengeluarkan surat edaran salat berjemaah untuk pegawainya. Di mana isi surat
edaran tersebut terkait imbauan Salat lima waktu berjemaah bagi SKPD dan
Muspida setempat.
"Saya ingin secara nyata dan kedinasan ajak teman-teman
untuk giat salat berjemaah. Wajibnya laki-laki muslim kan berjemaah lima waktu
di Masjid, terutama sekali Asar dan Subuh," ujar Yoyok, Rabu (6/1).
Dia tidak menyangka surat edaran tersebut membuat ramai
warga Batang. Sebab, menurutnya sudah menjadi kewajiban Salat lima waktu
dilakukan secara berjemaah.
"Sebetulnya wajibkan Salat berjemaah di Masjid itu.
Terkait himbauan itu, terutama untuk diri saya sendiri agar ngunci saya,
sebagai contoh tauladan saat di sini pas tidak dinas ke luar kota. Saat azan,
saya harus penuhi panggilan Allah SWT untuk Salat itu," katanya.
Surat edaran itu disambut hangat oleh pegawai Pemerintah
Kabupaten Batang. Salah satunya, Edo Muslihun, dia memaparkan sebelum imbauan
itu dikeluarkan sudah dijalankan terlebih dahulu oleh Yoyok.
"Beliau sudah lama mengajak jajarannya untuk salat
berjemaah," ungkap Edo.
Sumber:
http://www.merdeka.com