Anak-anak sering mengkhayal tersandung harta bajak laut dan
menemukannya, tetapi sekelompok anak-anak di Skotlandia sudah
bertahun-tahun telah bermain tepat di atas bajak laut yang sebenarnya.
Sisa-sisa manusia yang diyakini merupakan bajak laut dari
berabad-abad lalu digali dari taman bermain di sebuah sekolah di
Edinburgh, Skotlandia.
Tulang-belulang itu ditemukan di Sekolah Dasar Victoria ketika sedang dilakukan pembangunan untuk memperluas sekolah.
SD Victoria telah berdiri sejak tahun 1844, terletak di sebuah perkampungan nelayan, dekat pelabuhan Newhaven.
Pekerja menemukan pecahan keramik yang diperkirakan berusia 4.000
tahun serta satu set tulang dalam kondisi buruk, sehingga mereka
meyakini, usianya juga sama dengan keramik.
Tes oleh AOC Arkeologi mengungkapkan tulang berasal dari abad
ke-16 atau 17. Menurut siaran pers dari Pemerintah Kota Edinburgh, saat
itu, ada tiang gantungan di dermaga untuk mengeksekusi mati bajak laut
dan penyihir. Tubuh dan tulang belulang bajak laut maupun penyihir yang
mati sering dipajang.
John Lawson, arkeologi di Edinburgh mengatakan bahwa eksekusi publik
itu sangat umum dilakukan di bibir pantai, di luar pelabuhan. Eksekusi
tersebut sebagai pelajaran sekaligus ancaman untuk penduduk lokal
tentang apa yang akan terjadi pada mereka jika melakukan perbuatan
serupa dan tertangkap.
“Ada sejumlah tubuh yang tersisa menggantung di Gibbets selama 20 tahun,” ujarnya.
Fakta bahwa orang ini dikuburkan secara tak layak di sebuah lubang
dangkal di tepi perkampungan nelayan menunjukkan bahwa mungkin ia
merupakan bajak laut. Dirinya menjadi contoh agar penduduk tak mengikuti
jejaknya.
Orang tersebut mungkin telah menjadi korban pembunuhan, tetapi
pemerintah setempat mengatakan bahwa kondisi tengkoraknya yang amat
buruk lebih merujuk bahwa dia dieksekusi dan dipamerkan selama beberapa
waktu.
Pria itu diyakini telah berusia 50-an ketika ia meninggal. Seniman
forensik Hayley Fisher membuat sebuah gambar yang menunjukkan
rekonstruksi wajah dari pria tersebut ketika ia hidup.
Kepala Sekolah Dasar Victoria, Laura Thompson mengatakan bahwa
penemuan baru ini menjadi kesempatan belajar yang amat baik untuk
anak-anak. Selain itu, perlu dilakukan pengkajian ulang berdasarkan
bukti-bukti baru.
“Kami adalah Sekolah Dasar di Edinburgh yang tertua dan masih
beroperasi hingga saat ini. Semua anak-anak sangat bangga dengan
sejarah dan warisan di Newhaven,” pungkasnya
Sumber : National Geographic Indonesia/Kompas.com