Presiden Joko Widodo saat mengikuti ASEAN-US Summit Reatreat I di
Interactive Gallery, Sunnylands Center & Gardens, AS (15/2).
ASEAN-US bertema ‘Promoting an Innovative, Entrepreneurial ASEAN
Economic Community’. (Setpres/Ari Dwipayana
Jakarta - Tak hanya membawa pesan perdamaian bagi wilayah
Laut Cina Selatan dan penyelesaan dalam konflik Arab Saudi dan Iran,
Presiden Joko Widodo atau Jokowi juga menegaskan dukungannya terhadap kemerdekaan Palestina.
Hal itu diungkapkan Jokowi di hadapan Presiden Amerika Serikat Barack Obama dan para pemimpin negara ASEAN dalam acara makan malam (working dinner) dalam rangkaian acara KTT ASEAN-Amerika Serikat di Sunnyland, California, Amerika Serikat.
"Salah satu wujud konkret kontribusi Indonesia (dalam mendukung
kemerdekaan Palestina) adalah dengan kesediaan Indonesia untuk menjadi
tuan rumah Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Luar Biasa Organisasi Kerja
sama Islam (OKI) pada 6-7 Maret 2016," ucap Jokowi, melalui Tim
Komunikasi Presiden yang diterima Liputan6.com di Jakarta, Selasa (16/2/2016).
Jokowi menyampaikan KTT Luar Biasa OKI yang akan dilaksanakan di
Jakarta itu akan membahas masalah Palestina dan Al Quds. Dalam KTT
tersebut, sebagai tuan rumah, Indonesia akan mengundang observer
termasuk Amerika Serikat.
Pada akhir sambutannya, Jokowi berharap negara-negara ASEAN dan
Amerika Serikat turut memberi kontribusi bagi perdamaian di Palestina.
"Saya ingin mendorong agar ASEAN dan AS terus dapat memberikan
kontribusi bagi penyelesaian masalah Palestina," ucap Jokowi.
Jokowi sebelumnya mengikuti diskusi terbuka di Sunnylands Historic Home yang merupakan bagian dari rangkaian acara KTT ASEAN-Amerika
Serikat di Sunnyland, California, Amerika Serika. Presiden Amerika
Serikat Barack Obama bertindak sebagai tuan rumah dalam sesi yang
mengusung tema 'On Regional Strategic Outlook'.
Dalam diskusi itu, tiap Kepala Negara ASEAN diberikan kesempatan
memberikan pernyataan. Jokowi dalam kesempatan itu menyampaikan 2 isu
utama, yaitu perdamaian di Laut Tiongkok Selatan serta perdamaian di
Timur Tengah.
Untuk kawasan Laut Tiongkok Selatan, Jokowi menekankan bahwa kawasan
ini harus menjadi kawasan damai dan stabil. Untuk mewujudkan hal itu,
Jokowi menekankan agar hukum internasional harus dihormati dan rivalitas
kekuasaan besar harus dicegah.
sumber:http://liputan6.com