4.
BREAKING NEWS :
Home » » Petani Jatigede Beralih Profesi Jadi Tukang Perahu

Petani Jatigede Beralih Profesi Jadi Tukang Perahu

Written By Unknown on Rabu, 10 Februari 2016 | 00.21


Jajat, warga terdampak proyek Waduk Jatigede beralih profesi dari petani menjadi tukang perahu kayu, MTVN - Ismail
Sumedang: Waduk Jatigede, Sumedang, Jawa Barat, menyajikan pemandangan alam yang berpotensi menjadi daya tarik wisata. Lantaran itu sejumlah warga yang terdampak pembangunan waduk pun beralih profesi untuk memenuhi kebutuhan hidup.

Jajat merupakan satu dari sekian banyak warga yang banting setir dari petani menjadi tukang perahu kayu. Ia menerima pesanan pengunjung untuk berkeliling menikmati pesona alam di sekitar waduk.

Sebelumnya, pria berusia 35 tahun itu menggarap lahan pertanian di Desa Cipaku, Kecamatan Darmaraja, Sumedang. Namun pembangunan waduk 'mengusir' Jajat dan keluarganya.

Rumahnya dibongkar. Ia pun pindah bersama keluarganya.

Jajat tak putus asa. Ia lalu membeli perahu di Cirata, Purwakarta. Ia memanfaatkan perahu kayu berwarna biru putih itu untuk mendapatkan penghasilan.

Setiap hari, ia memasang tarif Rp10 ribu per pengunjung yang menaiki perahunya. Jajat mengaku libur akhir pekan merupakan waktu untuk mengumpulkan banyak uang dari pengunjung.

"Kalau hari-hari biasa, pengunjung tak ramai. Tapi kalau hari libur seperti Sabtu dan Minggu ya lumayan, saya bisa dapat uang sampai Rp200 ribu," kata Jajat.

Bukan hanya perahu milik Jajat yang beroperasi di Waduk Jatigede. Empat perahu lainnya pun siap menghantar pengunjung berkeliling waduk yang membendung aliran Sungai Cimanuk di wilayah Kecamatan Jatigede itu.

(Waduk Jatigede Sumedang sedang dalam proses penggenangan, Metrotv - Husni Nursyaf)

Tapi mereka mengalami masalah. Yaitu, mereka belum mengantongi izin beroperasi dari pemerintah setempat.

"Harapan kami, pemerintah dapat menjadikan Waduk Jatigede sebagai sumber penghasilan, utamanya bagi warga korban terdampak pembangunan waduk," ungkap Jajat.

Waduk Jatigede berlokasi di Desa Jatigede. Hamparan hutan dan gunung menjadi andalan pesona di waduk tersebut.

Pada 31 Agustus 2015, penggenangan air Waduk Jatigede dimulai. Mega proyek itu menenggelamkan 28 desa di Sumedang. Lima di antaranya berlokasi di Kecamatan Jatigede yaitu Desa Jemah, Ciranggem, Mekarasih, Sukakersa, dan Cijeungjing. Warga yang terkena area proyek penenggelaman waduk itu pun diminta untuk pindah dan meninggalkan desa-desa tersebut.

Pengisian waduk membutuhkan air sebanyak 900 juta meter kubik. Diperkirakan, proses pengisian waduk memakan waktu kurang lebih 500 hari, yaitu hingga Maret 2016.
Share this article :

Artikel Islam

More on this category »

Mualaf

More on this category »

Post Terkini

LGBT HARAM

LGBT HARAM

Sukanagara News

More on this category »

Cisompet News

More on this category »

Garut News

More on this category »

Regional News

More on this category »

National News

More on this category »

World News

More on this category »
 
Support : Creating Website | Johny Template | Tony Putra Garut Template
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2011. Desa Sukanagara News - All Rights Reserved
Template Design by Creating Website Published by Tony Kurniawan Alamat Desa SukanagaraJl.Bantar Peundeuy-Panyindangan