Ketika saya membuka gambar2 di embah Google, saya melihat dan membaca
sebuah gambar yang bertuliskan "Pulang malu gak pulang rindu," begitu
tulisan pada sebuah mobil dalam gambar tersebut. Terkesan polos namun
mempunyai makna yang dalam. Maksud polos di sini adalah penulisan "gak"
padahal seharusnya tidak.
Makna yang terkandung dalam sebuah tulisan tersebut adalah sebuah kiasan seorang perantau yang mencoba mencari peruntungan di daerah lain.
Dia ingin menyampaikan kabar bahwa dia belum berhasil di daerah orang lain. Sehingga malu jika belum membawa sesuatu yang bisa dibanggakan ke tempat asalnya. Namun naluri seorang tentu tidak bisa dipungkiri. Karena dia sudah lama berpisah dengan orang-orang yang dicintainya maka kerinduan itupun memuncak di dalam hati.
Ya inilah sebuah perjuangan hidup, terkadang memang harus dilalui dengan pengorbanan. Korban waktu, korban materi bahkan terkadang harus berkorban tidak bertemu dengan orang-orang yang dicintai demi menggapai mimpi di masa yang akan datang.
Kita tentu tidak pernah menginginkan hal itu bakal terjadi, namun menjadi sesuatu yang mustahil jika kita ingin mendapatkan keberhasilan tanpa melalui pengorbanan. Ketika kita ingin pintar kita tentu harus berkorban biaya, berkorban waktu dan berkorban pisah dengan keluarga.
Pun demikian dengan sebuah pekerjaan, tentu harus dilalui dengan sebuah pengorbanan. Kita tentu tahu beberapa orang besar yang sampai kini masih dikenal dunia. Mereka tidak langsung menjadi orang besar seperti sekarang ini.
Mereka juga harus melalui masa-masa yang sangat sulit, bahkan mungkin kegagalan. Namun berkat kemauan dan tekad yang kuat akhirnya mereka menjadi orang besar. Mungkin itulah pesan yang akan disampaikan oleh perantau tersebut dari sebuah tulisan "pulang malu gak pulang rindu"
Jadi pada intinya pencapaian keberhasilan sudah seharusnya dilalui dengan pengorbanan
Oleh: Tony Ktl Thea
Makna yang terkandung dalam sebuah tulisan tersebut adalah sebuah kiasan seorang perantau yang mencoba mencari peruntungan di daerah lain.
Dia ingin menyampaikan kabar bahwa dia belum berhasil di daerah orang lain. Sehingga malu jika belum membawa sesuatu yang bisa dibanggakan ke tempat asalnya. Namun naluri seorang tentu tidak bisa dipungkiri. Karena dia sudah lama berpisah dengan orang-orang yang dicintainya maka kerinduan itupun memuncak di dalam hati.
Ya inilah sebuah perjuangan hidup, terkadang memang harus dilalui dengan pengorbanan. Korban waktu, korban materi bahkan terkadang harus berkorban tidak bertemu dengan orang-orang yang dicintai demi menggapai mimpi di masa yang akan datang.
Kita tentu tidak pernah menginginkan hal itu bakal terjadi, namun menjadi sesuatu yang mustahil jika kita ingin mendapatkan keberhasilan tanpa melalui pengorbanan. Ketika kita ingin pintar kita tentu harus berkorban biaya, berkorban waktu dan berkorban pisah dengan keluarga.
Pun demikian dengan sebuah pekerjaan, tentu harus dilalui dengan sebuah pengorbanan. Kita tentu tahu beberapa orang besar yang sampai kini masih dikenal dunia. Mereka tidak langsung menjadi orang besar seperti sekarang ini.
Mereka juga harus melalui masa-masa yang sangat sulit, bahkan mungkin kegagalan. Namun berkat kemauan dan tekad yang kuat akhirnya mereka menjadi orang besar. Mungkin itulah pesan yang akan disampaikan oleh perantau tersebut dari sebuah tulisan "pulang malu gak pulang rindu"
Jadi pada intinya pencapaian keberhasilan sudah seharusnya dilalui dengan pengorbanan
Oleh: Tony Ktl Thea