4.
BREAKING NEWS :
Home » » Cerita Mahasiswa UNPAD: Berpetualang ke Gunung Nagara

Cerita Mahasiswa UNPAD: Berpetualang ke Gunung Nagara

Written By Unknown on Jumat, 08 Januari 2016 | 01.04

 Gunung Nagara
Perjalanan Menuju Gunung Nagara
 Padepokan Gunung Nagara
 Pemakaman di Puncak Gunung Nagara
 Pemandangan Langit Gunung Nagara
Poto Kenang-kenangan 

Gunung Nagara merupakan satu-satunya gunung yang terdapat diantara  Desa Sukanagara dan Desa Depok. Meski disebut gunung, tapi sebenarnya ia lebih mirip bukit ketimbang gunung. Menurut kebanyakan warga, Gunung Nagara merupakan satu-satunya tempat wisata religi yang ada di Dsa Sukanagar dan Desa Depok. Disebut wisata religi karena di puncak gunung tersebut terdapat pemakaman nenek moyang.

Cerita dan pengalaman KKNM PPMD Itergratif Mahasiwa UNPAD di Desa Depok yang telah melakukan perjalanan ke Gunung Nagara; menurut para mahasiswa yang mendengar dari cerita masyrakat setempat, Konon, di salah satu pemakaman tersebut terdapat sebuah makam Prabu Kian Santang, yang diyakini sebagai anak Prabu Siliwangi. Sayangnya, tidak ada literatur yang membuktikan apakah benar salah satu di antara makam tersebut memang benar makam Prabu Kian Santang. Alhasil, sejarah menjadi samar. Ada warga yang meyakini, ada pula yang tidak.

Dari cerita yang mereka dengar, akhirnya mereka tertarik dan memutuskan untuk pergi ke Gunung Nagara. Hari itu tanggal 6 Juli 2011, cuaca terik tak menghalangkan niat mereka. Pra mahasiswa berangkat ditemani sekelompok pemuda Karang Taruna Desa Depok sebagai penunjuk jalan. Mereka berangkat berjalan kaki dari Dusun Pangligaran. Tak lupa, berbekal ransel, membawa persediaan makanan dan minuman.

Kurang lebih dua jam Mereka menempuh perjalanan dengan berjalan kaki. Jarak yang jauh ditambah dengan jalur yang cukup sempit dan terjal membuat perjalanan Mereka tersendat-sendat. Bahkan beberapa di antara Mereka ada yang sampai muntah-muntah dan hampir pingsan. Perjalanan awal menanjak terus-menerus sehingga menguras energi yang cukup banyak

Setelah melalui perjalanan yang amat melelahkan, sampailah Mereka di puncak Gunung Nagara. Perjalanan yang melelahkan tersebut langsung terbayar dengan pemandangan indah yang Mereka dapat. Dari puncak gunung, Mereka dapat melihat bibir pantai kala siang hari. Indah sekali. Lalu Mereka pun ziarah makam. Sayangnya, pemandunya tidak memiliki pemahaman sejarah yang cukup baik sehingga kurang mampu menjelaskan kepada Mereka.

Dari puncak Gunung Nagara, perjalanan Mereka lanjutkan ke Sumur Tujuh. Sumur Tujuh merupakan sumber mata air pegunungan Gunung Nagara. Airnya sejuk sekali. Sejuk hingga bisa melepas dahaga Mereka yang kekeringan sejak tadi. Setelah puas minum dan bermain air di Sumur Tujuh, Mereka memutuskan untuk pulang sebelum hari terlanjur gelap. Tak disangka, perjalanan pulang ternyata jauh lebih menegangkan. Jalanan yang menurun membuat Mereka mudah tergelincir. Namun, untungnya, berkat kerja sama tim yang baik Mereka pun mampu melalui rintangan tersebut dan sampai di rumah sebelum gelap. Sungguh hari yang penuh petualangan.

Disadur dari:  http://blogs.unpad.ac.id
Share this article :

Artikel Islam

More on this category »

Mualaf

More on this category »

Post Terkini

LGBT HARAM

LGBT HARAM

Sukanagara News

More on this category »

Cisompet News

More on this category »

Garut News

More on this category »

Regional News

More on this category »

National News

More on this category »

World News

More on this category »
 
Support : Creating Website | Johny Template | Tony Putra Garut Template
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2011. Desa Sukanagara News - All Rights Reserved
Template Design by Creating Website Published by Tony Kurniawan Alamat Desa SukanagaraJl.Bantar Peundeuy-Panyindangan